Tentara Israel Tembaki Warga Palestina yang Mengantre Makanan 27

published on 21 February 2024

Warga Palestina yang putus asa kesusu menuju truk amal untuk menyita makanan di Gaza tengah terpaksa berpindah sesudah pasukan Israel menembaki mereka di tengah kondisi kemanusiaan yang memburuk dengan cepat di negeri kantong tersebut.

Rekaman yang diverifikasi oleh Al Jazeera menyibakkan beberapa ratus warga Palestina di Kota Gaza di anasir tengah negara kantong LINK RGO303 yang terkepung berlari untuk capai bahan makanan yang dikirim oleh PBB dalam kotak-kotak di belakang truk diwaktu peluru ditembakkan.

“Warga Palestina yang putus asa dan kelaparan kehabisan Pilihan Di bawah tembakan penembak jitu Israel, mereka menitipkan sukma mereka untuk meraih salah satu dari kurang truk uluran tangan yang menambahi Kota Gaza,” kata Tareq Duli Azzoum dari Al Jazeera, mengumumkan dari Rafah di Gaza selatan.

Seorang cowok Palestina yang bersabda terhadap Al Jazeera mengungkapkan masyarakatnya kerusakan kepentingan hidup minimum. “Mereka datang ke sini untuk mencari Benda setidaknya Debu Orang-orang menubuhkan diri dan kehidupan mereka dalam bahaya menjelang hal-hal kecil bagi kelompok mereka.

Kita di bawah nol, tidak ada apa-apa, hamba jamin orang bakal mati kelaparan,” kata cowok Palestina itu. “Orang-orang sekarang pergi ke tempat sampah untuk mencari makanan.” Tidak cuma itu, kapal perang Israel menembaki Kapal-kapal kecil Palestina yang memvalidasi menahan ikan di lepas pantai Gaza sementara puluhan orang menyaksikan dari darat.

Hal ini menakut-nakuti mata air makanan penting di tanah kantong Tertulis di mana hanya separuh kecil truk amal yang diizinkan masuk oleh Israel, yang menurut PBB banyaknya terlalu singkat untuk merapatkan keperluan mendesak.

PBB telah memperingatkan lingkungan seperti kelaparan yang meluas di Jurusan Gaza semakin bertambah dari hari ke hari dan berdampak pada segenap besar dari 2,3 juta warga Palestina yang tinggal di sana. Keputusasaan pun bertambah di kamp pelarian Jabalia di Gaza utara, tempat pabrik lebu terhenti.

“Tidak ada Sorgum Bayaran satu karung gandum saat ini telah meraih lebih dari 3.000 shekel, atau lebih dari $1.000,” kata seorang pria Palestina yang mengoperasikan pabrik lebu di rayon Tertulis Israel, yang mengontrol pintu gerbang masuk, mengincit mengisbatkan lebih banyak sumbangan masuk ke Gaza sekalipun ada tekanan Mendunia resolusi Dewan Keamanan PBB pada hari Desember, dan keputusan sementara Mahkamah Internasional.

Rencana invasi bumi ke Rafah, yang dicap apabila “benteng terakhir” Hamas, hanya akan memperburuk situasi kemanusiaan. Seluruh 1,4 juta warga Palestina berada di Rafah, tempat mereka menjadi LIVECHAT RGO303 pelarian akibat serangan Israel Pada awal mulanya beberapa kali. Beberapa ratus orang mulai mengecewakan Rafah dalam beberapa hari terakhir karena Israel tetap bersikeras pada janjinya untuk menyerang sebaliknya ada stres internasional.

Pembicaraan rekahan Israel dan Hamas, yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Qatar dan Mesir, sejauh ini kandas mengantongi kontrak gencatan senjata yang juga cakup perbanyakan peredaran sumbangan ke Gaza. Pada hari Sabtu, Awal Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengucapkan bahwa kemenangan menuju negosiasi gencatan senjata melambat periode Israel bersiap untuk menurunkan invasi ke Rafah.

“Pola yang terbina dalam beberapa hari terakhir tidak terlalu menjanjikan Malahan hamba dapat selalu tetap optimis dan dapat terus Bergerak kata Al Thani, yang juga Menteri Luar Kawasan Qatar, pada Konferensi Keamanan Munich. Menteri kabinet perang Israel Benny Gantz pada Minggu malam memperingatkan bahwa jika bawahan yang ditahan di Gaza tidak dibebaskan dalam beberapa pekan ke depan.

Israel akan menambah area serangannya di Gaza selatan dan menyorong serangan ke wilayah yang lebih luas. Israel juga memurukkan prasaran gencatan senjata tiga tahap yang diajukan marga Hamas yang mengijinkan izin seputar tawanan.

“Dunia kudu tahu, dan separo pemimpin Hamas harus tahu – jika pada agenda Ramadhan beberapa sandera kita tidak ada di rumah, pertempuran dapat berlanjut di mana-mana, termasuk juga wilayah Rafah,” kata Gantz, purnawirawan kepala karyawan militer, pada konferensi separuh penaklukan Yahudi Amerika di Israel. Yerusalem pada hari Minggu “Hamas punya Pilihan Mereka bisa menyerah, memberikan sandera dan warga sipil Gaza bisa merayakan hari raya Ramadhan,” tambah Gantz, unsur kabinet perang yang beranggotakan tiga orang.

Read more

Built on Unicorn Platform