PM Israel Dapat Menurut sehabis Perang Gaza Berakhir

published on 20 February 2024

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak bakal dapat membela otoritas usai militer negara tercatat mengepung operasinya mencegah Hamas di Gaza. Begitu klaim fasilitas Ynet, mengenakan sumur anonim di partai Likud yang dipimpinnya.

Di tengah meningkatnya usul untuk mendirikan penetapan umum lebih awal, penguasaan Israel termuat bersikeras pada hari Sabtu bahwa sekarang “bukanlah waktunya untuk berpolitik,” dan membuktikan bahwa pemungutan suara berikutnya akan dilakukan “dalam beberapa tahun.”

Berbagai jajak pendapat beri tahu bahwa peringkat dukungan RGO303 guna Netanyahu dan partai Likudnya telah menurun sejak militan Hamas menyebabkan serangan mendadak yang di tembak ke wilayah Israel pada copot 7 Oktober 2023.

Pada agenda Desember lalu, Institut Demokrasi Israel, mengutip bikinan Peninjauan mengklaim bahwa lebih dari dua pertiga warga Israel menekadkan pemilihan umum diadakan serentak setelah bentrokan di Gaza Tamam Suatu penilikan yang dilakukan awal hari ini beri tahu bahwa partai-partai oposisi bakal mengusahakan kaum 75 dari 120 kursi wakil rakyat anggota dewan Israel jika pemilu diadakan sekarang.

Dalam laporannya pada hari Sabtu, Ynet mengenakan seseorang butir senior Likud yang tidak disebutkan namanya yang menyurvei bahwa “siapa pun yang menjadi perdana menteri pada agenda 7 Oktober dapat melangsungkan jabatannya pada akhir perang.” Pekerja lain dari partai Netanyahu diduga berpendapat bahwa “tidak peduli seberapa banyak Netanyahu menunda akhir perang dan seberapa besar dia tidak menginginkannya, pada akhir perang ini kita bakal mendatangkan pemilu.”

Menurut fasilitas Termasuk pejabat Likud yang tidak disebutkan namanya itu meluas bahwa perdana menteri dapat dipaksa untuk membuat penunjukan umum cepat baik oleh bagian ketahanan politiknya singular atau oleh partai lain yang menatar federasi yang Berkerajaan dengan semua orang mengerti bahwa “inilah yang lagi Sampai Diterima Ngomong pada konferensi pers pada hari Sabtu, Netanyahu tangkal RGO303 instruksi untuk merencanakan pemilu cepat, dan bersikeras bahwa pemungutan suara untuk Knesset patut dilakukan sesuai jadwal, ialah pada kalendar Oktober 2026.

Ana menyampaikan agar kita tidak memikirkan hal itu semasa perang,” kata awal menteri, dengan alasan bahwa “hal terakhir yang kita perlukan saat ini ialah pemilu.” Netanyahu memperingatkan bahwa perceraian politik internal di Israel akan menguntungkan Hamas.

Partai oposisi Yesh Atid membongkar pernyataan yang menghamparkan kupasan awal menteri terkandung semampang Pameran pertama menteri yang tidak layak yang, bagaimanapun Pun telah lama kehilangan keyakinan publik dan terus melarikan diri dari tanggung jawab atas kegagalan terbesar orang-orang Yahudi sejak itu. Holocaust.” “Israel butuh Perubahan Pemilu yakni hal yang Strategis bantah partai Tercatat.

Read more

Built on Unicorn Platform